Saya bersama Direktur Kaliptra ( Irsyadul Halim ) Berangkat dari selat panjang naik Batam Jet menuju Desa Sungai Tohor tepat pukul 07.00 WIB dan tiba pukul 09.20 WIB, setibanya di Desa Sungai Tohor kami istirahat di Rumah Pak Manan ( penduduk Desa Sungai Tohor ), kami hanya istirahat sebentar yaitu lebih kurang setengah jam kemudian dilanjutkan melihat lokasi kantor kepala desa dan melihat peta desa sungai tohor dan data kependudukan.
gambar 1. Peta Desa Sungai Tohor
Data dari kantor kepala desa menunjukkan Jumlah penduduk di Sungai Tohor sekitar 2048 Jiwa, Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju ke perkebunan sagu masyarakat dan melihat kanal yang di gali oleh PT. LUM di dekat perkebunan masyarakat. Jalan menuju keperkebunan masyarakat masih buruk dan perkebunan dekat masyarakat banyak dijumpai monyet di sepanjang pinggir jalan. Dan paret di pinggir jalan perkebunan di bendung oleh masyarkat dengan kayu dan trepal. Bendungan dimaksudkan agar tidak terjadi kekeringan untuk mencegah terjadinya subsidence tanah gambut.
gambar 2. kanal yang di gali oleh PT. LUM
Kalau terjadi kekeringan pada kanal ini di kwatirkan terjadi subsidence tanah gambut, dan ini bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman sagu di kebun masyarakat. Saya berangkat ke kebun masyarakat bersama pak manan dan pak halim, sesampainya di tempat galian kanal kami menemukan masyarakat yang berusaha membuat parit-parit kecil untuk mengalirkan air dari kanal. Di lokasi kanal tersebut saya hanya sebatas memotret kanal dan setelah itu pulang kembali dan melihat anakan sagu yang akan dijadikan bibit oleh masyakat. Sagu di di perkebunan banyak yang berjenis rumbio berduri, dan budidaya Sagu di Sungai Tohor belum dilaksanakan secara intensif dan masih bersifat tradisional.
Setelah melihat anakan sagu kami istirahat di rumah pak manan, dan sore harinya saya melihat kilang milik pak manan dan limbah sagu yang tidak termanfaatkan, kemudian dilanjutkan menyampaikan undangan ke kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat untuk menghadiri pertemuan membicarakan seputar JMGR dan juga program yang akan dijalankan serta keinginan masyarakat.
limbah sagu basah di kilang sungai tohor
bibit yang digunakan masyarakat untuk di budidayakan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar