Rabu, 21 April 2010 12:15
Sambut Hari Bumi 2010, Walhi Serukan Pemulihan Riau
Besok Hari Bumi 2010, aktivis Walhi Riau menyambutnya dengan menggelar aksi turun ke jalan. Mereka menyuarakan pentingnya pemulihan Riau sebagai langkah pemulihan Indonesia.
Riauterkini-PEKANBARU- Sekitar 20 aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau menyambut kedatangan Hari Bumi 2010 yang jatuh besok, Kamis (22/4/10) dengan menggelar aksi turun ke jalan, Rabu (21/4/10). Aksi ini dipusatkan di awali di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di bundaran air mancur, depan Kantor Walikota Pekanbaru.
Dalam aksinya, aktivis Walhi membawa dua sepeda motor, sebagai simbol sikap hidup anti polusi, membentangkan spanduk dan ada empat aktivis yang melumuri tubuhnya dengan cat beda warna, hitam, hijau, kuning dan merah. Keempatnya menggelar aksi tratrikal di sepanjang aksi.
Massa Walhi kemudian memusatkan aksi di depan Kantor Gubernur Riau. Keinginan mereka masuk ke komplek kantor instansi nomor satu di provinsi ini tak kesampaian. Satpol Pamong Praja terlebih dahulu menutup rapat pintu pagar. Di depan pintu pagar yang terkunci mereka menggelar aksi.
Dalam selebaran tertulis yang dibagikan kepada khalayak dan wartawan, Walhi menilai kerusakan lingkungan di Riau sudah sangat parah. Sebagai indikasi, daerah ini tak henti-hentinya dirindung bencana. Mulai dari banjir, kabut asap dan terakhir temperatur udara yang kian ekstrim, yakni mencapai 35 derajat celsius.
Karena itu, Walhi mengajak semua pihak untuk bersama-sama memulihkan lingkungan hidup Riau. Langkah ini diyakini akan sangat penting bagi upaya memulihkan kelestarian alam Indonesia.
Aksi yang dikoordinatori Azan zuhri tersebut sama sekali tak ada yang menerima. Puluhan Satpol PP sekedar memperhatikan aksi dari balik pintu pagar. Setelah puas menyampaikan pesan, aktivis Walhi kemudian membubarkan diri.***(mad)
Sambut Hari Bumi 2010, Walhi Serukan Pemulihan Riau
Besok Hari Bumi 2010, aktivis Walhi Riau menyambutnya dengan menggelar aksi turun ke jalan. Mereka menyuarakan pentingnya pemulihan Riau sebagai langkah pemulihan Indonesia.
Riauterkini-PEKANBARU- Sekitar 20 aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau menyambut kedatangan Hari Bumi 2010 yang jatuh besok, Kamis (22/4/10) dengan menggelar aksi turun ke jalan, Rabu (21/4/10). Aksi ini dipusatkan di awali di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di bundaran air mancur, depan Kantor Walikota Pekanbaru.
Dalam aksinya, aktivis Walhi membawa dua sepeda motor, sebagai simbol sikap hidup anti polusi, membentangkan spanduk dan ada empat aktivis yang melumuri tubuhnya dengan cat beda warna, hitam, hijau, kuning dan merah. Keempatnya menggelar aksi tratrikal di sepanjang aksi.
Massa Walhi kemudian memusatkan aksi di depan Kantor Gubernur Riau. Keinginan mereka masuk ke komplek kantor instansi nomor satu di provinsi ini tak kesampaian. Satpol Pamong Praja terlebih dahulu menutup rapat pintu pagar. Di depan pintu pagar yang terkunci mereka menggelar aksi.
Dalam selebaran tertulis yang dibagikan kepada khalayak dan wartawan, Walhi menilai kerusakan lingkungan di Riau sudah sangat parah. Sebagai indikasi, daerah ini tak henti-hentinya dirindung bencana. Mulai dari banjir, kabut asap dan terakhir temperatur udara yang kian ekstrim, yakni mencapai 35 derajat celsius.
Karena itu, Walhi mengajak semua pihak untuk bersama-sama memulihkan lingkungan hidup Riau. Langkah ini diyakini akan sangat penting bagi upaya memulihkan kelestarian alam Indonesia.
Aksi yang dikoordinatori Azan zuhri tersebut sama sekali tak ada yang menerima. Puluhan Satpol PP sekedar memperhatikan aksi dari balik pintu pagar. Setelah puas menyampaikan pesan, aktivis Walhi kemudian membubarkan diri.***(mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar