Pekanbaru,SR - Ratusan Masyarakat Pulau Padang dan aktivis lingkungan
melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Propinsi Riau. Sedangkan di
dalam gedung sendiri sedang belangsung pertemuan antara masyarkat Pulau
Padang bersama Anggota DPD-RI, Anggota Komisi A Propinsi Riau, Bupati
Kepulauan Meranti bersama Kadishut beserta jajaran, Kadishut Propinsi
Riau dan perwakilan dari PT RAPP yakni Direktur M.Nauli beserta
jajarannya. Pertemuan ini membahas mengenai sengketa lahan antara
masrakat Pulau Padang dengan Perusahaan HTI PT RAPP.
Hariansyah Usman ketua Walhi Riau saat di temui Suarariau di gedung DPRD Propinsi Senin 14/11 mengatakan. Ratusan masyarakat Pulau Padang dan aktivis Lingkungan melakukan aksi menuntut PT RAPP di tutup operasi di Riau, selain permasalahan kerusakan lingkungan, PT RAPP juga telah merampah lahan masyarakat tempatan sehingga menimbulkan penderitaan dan kerugian di masyarakat dan semua itu terjadi disemua daerah yang masuk dalam konsesi RAPP salah satunya Pulau Padang."kita menghimbau kepada pemerintah Propinsi Riau untuk mencabut izin SK.327 PT. RAPP karena prosesnya sejak awal tidak pernah melibatkan masyarakat Pulau Padang"Ujar
Hariansyah yang akrab di panggil Kaka ini menambahkan sebenarnya kerusakan lingkungan dan sengketa lahan bukan saja terjadi di pulau padan, namun hampir semua konsesi RAPP terjadi permasalahan. untuk itu kami menghimbau kepada pemerintah Propinsi riau PT. "RAPP telah menimbulkan ancaman kerusakan lingkungan dan sengketa lahan yang berkepanjangan mengakibatkan penderitaan di masyarakat dan akhirnya merugikan masyarakat serta akan menghabiskan anggaran keuangan pemerintah dalam menanggulangi bencana tersebut"Ungkapnya.
kaka mengncam, jika hari ini tidak ada titik terang mengenai permasalahan ini, maka 100 relawan akan kembali melakukan aksi jahit mulut dan menginap di depan DPRD Propinsi.(SR1).
Hariansyah Usman ketua Walhi Riau saat di temui Suarariau di gedung DPRD Propinsi Senin 14/11 mengatakan. Ratusan masyarakat Pulau Padang dan aktivis Lingkungan melakukan aksi menuntut PT RAPP di tutup operasi di Riau, selain permasalahan kerusakan lingkungan, PT RAPP juga telah merampah lahan masyarakat tempatan sehingga menimbulkan penderitaan dan kerugian di masyarakat dan semua itu terjadi disemua daerah yang masuk dalam konsesi RAPP salah satunya Pulau Padang."kita menghimbau kepada pemerintah Propinsi Riau untuk mencabut izin SK.327 PT. RAPP karena prosesnya sejak awal tidak pernah melibatkan masyarakat Pulau Padang"Ujar
Hariansyah yang akrab di panggil Kaka ini menambahkan sebenarnya kerusakan lingkungan dan sengketa lahan bukan saja terjadi di pulau padan, namun hampir semua konsesi RAPP terjadi permasalahan. untuk itu kami menghimbau kepada pemerintah Propinsi riau PT. "RAPP telah menimbulkan ancaman kerusakan lingkungan dan sengketa lahan yang berkepanjangan mengakibatkan penderitaan di masyarakat dan akhirnya merugikan masyarakat serta akan menghabiskan anggaran keuangan pemerintah dalam menanggulangi bencana tersebut"Ungkapnya.
kaka mengncam, jika hari ini tidak ada titik terang mengenai permasalahan ini, maka 100 relawan akan kembali melakukan aksi jahit mulut dan menginap di depan DPRD Propinsi.(SR1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar