Pekanbaru. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) anak perusahaan Asia Pacific
Resources International Holdings, Ltd (APRIL), tak hanya membikin kebun
Hutan Tanaman Industri (HTI) di daratan Sumatera. Tapi sudah pula
merambah hingga ke pulau-pulau terluar Indonesia yang ada di Riau.
RAPP sendiri mengusahai lahan yang ada
di Pulau Padang Kabupaten kepulauan Meranti. Sementara Sumatera Riang
Lestari (SRL), anak perusahaan RAPP, mengusahai lahan yang ada di Pulau
Rangsang (masih wilayah Kabupaten kepulauan Meranti) dan Pulau Rupat di
Kabupaten Bengkalis.
Perlakuan RAPP di kawasan pulau-pulau
itu kata Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) wilayah Riau, sama
saja dengan di Pulau Sumatera. Hutan alam yang ada di lahan gambut,
dibabat habis. "Ini menjadi ancaman yang sangat buruk terhadap
lingkungan," kata Hariansyah Usman, Direktur Eksekutif Walhi Riau kepada
katakabar.com tadi siang.
Walhi mengklaim, RAPP tak layak
beroperasi di pulau itu. "Kegiatan RAPP di pulau-pulau itu musti
dihentikan. Kalau dilanjutkan, bencana ekologis akan datang. Dan yang
menanggung ini tentu pemerintah. Untung yang didapat pemerintah akan
habis untuk menanggulangi bencana ekologis ini. Itupun kalau cukup,"
katanya.
Mestinya kata Hariyansah, RAPP akan
lebih baik mengefektifkan lahan yang sudah ada di daratan Sumatera.
"Jangan diperluas lagi. Teknologi apapun yang dipakai di pulau itu,
nggak akan bisa menghindari bencana yang bakal datang," katanya.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar