Pekanbaru |Gurindam12. Training of Trainers (ToT) Memahami Roundtable on Sustanaible Palm Oil (RSPO) dalam kerangka advokasi perkebunan kelapa sawit yang ditaja oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau pada Rabu-Kamis (8-9/6) di Hotel Pelangi Pekanbaru diikuti oleh para peserta yang berasal dari perwakilan organisasi WALHI Se-Sumatera.
Menurut Direktur WALHI Riau | Hariansyah Usman, Training ini dilakukan dengan alasan bahwa sampai saat ini perkebunan kelapa sawit terus melakukan ekspansi dan perluasan, hal ini tidak terlepas karena adanya permintaan pasar yang begitu besar. Akibat dari hal tersebut banyak sekali terjadi kasus-kasus mulai dari konflik sosial maupun perusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Disisi lain saat ini ada sebuah wadah atau forum RSPO yang merupakan gabungan dari para pelaku usaha baik itu produsen maupun konsumen, para pemerhati lingkungan, pemerintah dan masyarakat. RSPO diharapkan dapat melahirkan sebuah pengelolaan kebun sawit yang berkelanjutan dan lestari. Maka dari itu penting bagi para aktivis WALHI untuk dapat memahami sejauh mana RSPO ini bisa efektif dan bisa meminimalisir dan kalau dapat menghilangkan konflik-konflik yang ditimbulkan oleh perkebunan kelapa sawit tersebut.
Harapan dari pelatihan ini semua peserta pelatihan akan mampu membawa materi dan pengetahuan ini untuk disebarluaskan baik dalam kalangan para pemerhati lingkungan (NGO) maupun untuk masyarakat yang ada di sekitar perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah sumatera ini, ucapnya! (Hsm)
sumber : http://www.gurindam12.com/2011/06/advokasi-perkebunan-kelapa-sawit-dalam.html
Menurut Direktur WALHI Riau | Hariansyah Usman, Training ini dilakukan dengan alasan bahwa sampai saat ini perkebunan kelapa sawit terus melakukan ekspansi dan perluasan, hal ini tidak terlepas karena adanya permintaan pasar yang begitu besar. Akibat dari hal tersebut banyak sekali terjadi kasus-kasus mulai dari konflik sosial maupun perusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Disisi lain saat ini ada sebuah wadah atau forum RSPO yang merupakan gabungan dari para pelaku usaha baik itu produsen maupun konsumen, para pemerhati lingkungan, pemerintah dan masyarakat. RSPO diharapkan dapat melahirkan sebuah pengelolaan kebun sawit yang berkelanjutan dan lestari. Maka dari itu penting bagi para aktivis WALHI untuk dapat memahami sejauh mana RSPO ini bisa efektif dan bisa meminimalisir dan kalau dapat menghilangkan konflik-konflik yang ditimbulkan oleh perkebunan kelapa sawit tersebut.
Harapan dari pelatihan ini semua peserta pelatihan akan mampu membawa materi dan pengetahuan ini untuk disebarluaskan baik dalam kalangan para pemerhati lingkungan (NGO) maupun untuk masyarakat yang ada di sekitar perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah sumatera ini, ucapnya! (Hsm)
sumber : http://www.gurindam12.com/2011/06/advokasi-perkebunan-kelapa-sawit-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar